DETERMINASI
Determinasi yaitu membandingkan
suatu tumbuhan dengan satu tumbuhan lain yang sudah dikenal sebelumnya
(dicocokkan atau dipersamakan). Karena di dunia ini tidak ada dua benda yang identik
atau persis sama, maka istilah determinasi (Inggris to determine = menentukan,
memastikan) dianggap lebih tepat daripada istilah identifikasi (Inggeris to
identify = mempersamakan (Rifai,1976).
1. CARA MENDETERMINASI TUMBUHAN
Untuk mendeterminasi
tumbuhan pertama sekali adalah mempelajari sifat morfologi tumbuhan tersebut
(seperti posisi, bentuk, ukuran dan jumlah bagian-bagian daun, bunga, buah dan
lainlainnya). Langkah berikut adalah membandingkan atau mempersamakan ciri-ciri
tumbuhan tadi dengan tumbuhan lainnya yang sudah dikenal identitasnya, dengan menggunakan
salah satu cara di bawah ini:
a. Ingatan
Pendeterminasian ini
dilakukan berdasarkan pengalaman atau ingatan kita. Kita mengenal suatu tumbuhan
secara langsung karena identitas jenis tumbuhan yang sama sudah kita ketahui
sebelumnya, misalnya didapatkan di kelas, atau pernah mempelajarinya, pernah
diberitahukan orang lain dan lain-lain.
b. Bantuan orang
Pendeterminasian dilakukan
dengan meminta bantuan ahli-ahli botani sistematika yang bekerja di pusat-pusat
penelitian botani sistematika, atau siapa saja yang bisa memberikan
pertolongan. Seorang ahli umumnya dapat cepat melakukan pendeterminasian karena
pengalamannya, dan kalau menemui kesulitan maka dia akan menggunakan kedua cara
berikutnya.
c. Spesimen acuan
Pendeterminasian tumbuhan
dapat juga dilakukan dengan membandingkan secara langsung dengan specimen acuan
yang biasanya diberi label nama. Spesimen tersebut bisa berupa tumbuhan hidup, misalnya
koleksi hidup di kebun raya. Akan tetapi specimen acuan yang umum dipakai
adalah koleksi kering atau herbarium.
d. Pustaka
Cara lain untuk mendeterminasi
tumbuhan adalah dengan membandingkan atau mencocokkan ciriciri tumbuhan yang
akan dideterminasi dengan pertelaan-pertelaan serta gambar-gambar yang ada dalam
pustaka. Pertelaan-pertelaan tersebut dapat dijumpai dalam hasil penelitian
botani sistematika yang disajikan dalam bentuk monografi, revisi, flora,
buku-buku pegangan ataupun bentuk lainnya.
e. Komputer
Berkat pesatnya kemajuan
teknologi dan biometrika akan ada mesin elektronika modern yang diprogramkan untuk
menyimpan, mengolah dan memberikan kembali keterangan-keterangan tentang
tumbuh-tumbuhan. Dengan demikian pendeterminasian tumbuh-tumbuhan nantinya akan
dapat dilakukan dengan bantuan komputer.
2. ATURAN PEMBUATAN KUNCI DETERMINASI
Kunci determinasi merupakan
suatu alat yang diciptakan khusus untuk memperlancar pelaksanaan pendeterminasian
tumbuh-tumbuhan. Kunci determinasi dibuat secara bertahap, sampai bangsa saja,
suku, marga atau jenis dan seterusnya. Ciri-ciri tumbuhan disusun sedemikian
rupa sehingga selangkah demi selangkah si pemakai kunci dipaksa memilih satu di
antara dua atau beberapa sifat yang bertentangan,begitu seterusnya hingga
akhirnya diperoleh suatu jawaban berupa identitas tumbuhan yang diinginkan. Beberapa
syarat kunci determinasi yang baik menurut Vogel (1989) antara lain:
a. Ciri yang dimasukkan
mudah diobservasi, karakter internal dimasukkan bila sangat penting.
b. Menggunakan karakter
positif dan mencakup seluruh variasi dalam grupnya. Contoh :
1. Leaves opposites
2. Leaves either in
whorls, or spirally arranged, or distichous
Bukan 1. Leaves
opposites
2. Leaves not opposites
3. Deskripsi karakter
dengan istilah umum yang dimengerti orang
4. Menggunakan kalimat
sesingkat mungkin, hindari deskripsi dalam kunci
5. Mencantumkan nomor
couplet
6. Mulai dari ciri umum ke
khusus, bawah ke atas
3. MENGGUNAKAN KUNCI DETERMINASI
Saran-saran dalam
penggunaan kunci determinasi:
- Kumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang ciri tumbuhan yang akan dideterminasi (kalau ada lengkap vegetatif dan generatif)
- Pilih kunci yang sesuai dengan materi tumbuhan dan daerah geografi di mana tumbuhan tersebut diperoleh
- Baca pengantar kunci tersebut dan semua singkatan atau hal-hal lain yang lebih rinci
- Perhatikan pilihan yang ada secara hati-hati
- Hendaknya semua istilah yang ada dipahami artinya. Gunakan glossary atau kamus
- Bila spesimen tersebut tidak cocok dengan semua kunci dan semua pilihan layaknya tidak kena, mungkin terjadi kesalahan, ulangi ke belakang.
- Apabila kedua pilihannya mugkin, coba ikuti keduanya
- Konfirmasikan pilihan tersebut dengan membaca deskripsinya
- Spesimen yang berhasil dideterminasi sebaiknya diverifikasi dengan ilustrasi atau specimen herbarium yang ada.
4. JENIS-JENIS KUNCI DETERMINASI TUMBUHAN
Menurut Rifai (1976),
berdasarkan cara penyusunan sifat-sifat yang harus dipilih maka dikenal tiga macam
kunci determinasi, yaitu kunci perbandingan, kunci analisis dan sinopsis. Yang
akan dibahas di sini adalah kunci analisis. Kunci analisis merupakan kunci yang
paling umum digunakan dalam pustaka. Kunci ini sering juga disebut kunci
dikotomi sebab terdiri atas sederetan bait atau kuplet. Setiap bait terdiri
atas dua (atau adakalanya beberapa) baris yang disebut penuntun dan berisi
cirri ciri yang bertentangan satu sama lain. Untuk memudahkan pemakaian dan pengacuan,
maka setiap bait diberi bernomor, sedangkan penuntunnya ditandai dengan huruf.
Pemakai kunci analisis harus mengikuti bait-bait secara bertahap sesuai dengan
yang ditentukan oleh penuntun. Dengan mempertentangkan ciri-ciri yang tercantum
dalam penuntun-penuntun itu akhirnya hanya akan tinggal satu kemungkinan dan
kita dituntun langsung pada nama takson yang dicari. Kunci analisis dibedakan
menjadi dua macam berdasarkan cara penempatan bait-baitnya yaitu kunci bertakik
(kunci indent) dan kunci paralel. Pada kunci bertakik maka penuntun penuntun
yang sebait ditakikkan pada tempat tertentu dari pinggir (menjarak pada jarak
tertentu dari pinggir), tapi letaknya berjauhan. Di antara kedua penuntun itu
ditempatkan bait-bait takson tumbuhan, dengan ditakikkan lebih ke tengah lagi
dari pinggir yang memenuhi ciri penuntun pertama, juga dengan penuntun-penuntun
yang dipisah berjauhan. Dengan demikian maka unsure-unsur takson yang mempunyai
ciri yang sama jadi bersatu sehingga bisa terlihat sekaligus. Penuntun-penuntun
kunci parallel yang sebait ditempatkan secara berurutan dan semua baitnya
disusun seperti gurindam atau sajak. Pada akhir setiap penuntun diberikan nomor
bait yang harus diikuti, dan demikian seterusnya sehingga akhirnya diperoleh
nama takson tumbuhan yang dicari. Kunci paralel lebih menghemat tempat,
terutama kalau takson tumbuhan yang dicakupnya besar sekali. Buku Flora of Java
yang ditulis oleh Backer dan Backuizen van den Brink semuanya ditulis dalam
bentuk kunci paralel.
0 Response to "Determinasi, Cara Mendeterminasi Tumbuhan"
Post a Comment