a. Neraca
Neraca merupakan
salah satu laporan keuangan yang terpenting bagi perusahaan. Setiap perusahaan
diharuskan untuk menyajikan laporan keuangan dalam bentuk neraca.
Menurut Husnan
(2003 : 558) Neraca menunjukkan posisi kekayaan perusahaan, kewajiban keuangan
dan modal sendiri perusahaan pada waktu tertentu. Kekayaan disajikan pada sisi
aktiva, sedangkan kewajiban dan modal sendiri pada sisi pasiva.
Menurut Ross
(2009:30) Neraca adalah foto perusahaan. Neraca merupakan sarana
yang mudah untuk mengorganisasikan dan mengikhtisarkan apa-apa yang dimiliki
oleh sebuah perusahaan (asetnya), apa yang menjadi utang perusahaan
(kewajibannya) dan perbedaan diantara keduanya (ekuitas perusahaan) pada satu
waktu tertentu. Dengan demikian neraca terdiri dari tiga bagian utama yaitu
aktiva, hutang dan modal.
Menurut Halim dan Sarwoko (2010:52)
Neraca adalah laporan keuanagan yang menggambarkan harta, utang dan modal yang dimiliki
perusahaan pada suatu saat tertentu biasanya akhir tahun.
Menurut Jumingan (2006:236) Neraca
merupakan salah satu element laporan keuangan yang menggambarkan posisi
keuangan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu, misalnya Neraca per 31
desember 2005.
Munawir, (2000:13) menyatakan bahwa:
"Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal
dari suatu laporan yang disusun pada suatu saat tertentu. Menurut Farah
Margaretha (2005:12) Laporan Keuangan adalah laporan yang memberikan gambaran
akuntansi atas operasi serta posisi keuangan perusahaan.
Sedangkan Martono (2005:8) menyatakan
bahwa neraca adalah laporan keuangan yang mengimformasikan tentang posisi
keuangan suatu perusahaan yaitu tentang harta, utang dan modal.
b. Laba
Rugi
laporan rugi laba merupakan suatu laporan yang sistematis
tentang penghasilan, biaya rugi laba yang diperoleh suatu perusahaan selama
periode tertentu. Husnan ( 2010 : 559) menyatakan laba atau rugi yang diperoleh
perusahaan dalam periode waktu tertentu
(misalnya satu tahun), laba (rugi) =
penghasilan dari penjualan-Biaya dan
Ongkos.
Ada beberapa definisi laporan rugi laba yang dikemukakan oleh para ahli yaitu : Menurut
Susan (2006:242) Laporan laba rugi merupakan salah satu elemen laporan keuangan
yang menggambarkan posisi hasil usaha perusahaan dalam jangka waktu/periode
tertentu,misalnya laporan laba rugi untuk periode 1 januari 2005 sampai dengan 31
desember 2005.
Menurut Manahan (2005:100) laporan rugi laba adalah
laporan yang menyajikan ukuran keberhasilan operasi perusahaan selama periode
waktu tertentu, lewat laporan laba rugi, investor dapat mengetahui besarnya
tingkat profitabilitas yang dihasilkan investor.
Menurut Prastowo
(2008:104) laporan laba rugi (income
statement) adalah laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan
selama periode waktu tertentu, menyediakan informasi yang diperlukan oleh para
investor dan kreditor untuk memprediksikan jumlah, penetapan waktu, dan
ketidakpastian dari arus kas masa depan. Laporan laba rugi merupakan bagian
dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menyajikan
unsurunsur pendapatan dan biaya perusahaan sehingga menghasilkan laba atau rugi
bersih.
Menurut Keown, dalam
buku Manajemen Keuangan (2011:80), laporan rugi laba adalah laporan utnuk
periode tertentu yang terdiri atas penerimaan bersih dikurangi beban periode
itu.
Menurut Hanafi (2009:73),
Laba rugi menggambarkan hasil yang diperoleh atau diterima oleh perusahan
selama satu periode tertentu, serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkan hasil tersebut. Hasil dikurangi biaya-biaya merupakan laba atau
rugi. Kalau hasil lebih besar dari biaya berarti laba,sebaliknya, kalau hasil
lebih kecil dari biaya-biaya, berarti rugi.
Menurut Jordan
(2009:56), Laporan Laba Rugi adalah lebih meringkaskan hasil dari kegiatan
perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
0 Response to "Jenis-Jenis Laporan Keuangan"
Post a Comment