Nilai penjualan
dalam berbagai pandangan para ahli.
Secara eksplisit memberikan pengertian bahwa pemasaran suatu produk sangat
berkaitan dengan besarnya jumlah penawaran yang ditawarkan kepada pelanggan
sesuai tingkat kepuasan atas produk yang digunakannya.
Tjiptomo
(2002:118) definisi mengenai nilai penjualan esensinya diterapkan dalam tiga apresiasi
yaitu : pertama tingkat penjualan yang ingin dicapai, kedua pasar yang ingin
dikembangkan sebagai kegiatan transaksi atau tempat melakukan transaksi dan
ketiga adalah keuntungan atas penjualan.
Ketiga
esensi tersebut pada dasarnya memberikan batasan bahwa nilai penjualan diartikan
sebagai penambahan nilai ekonomi yang ditimbulkan melalui aktivitas penawaran
produk dari berbagai perusahaan industri yang menawarkan pembelian kepada
konsumen.
Adriyani (2000:19) menyatakan bahwa, nilai
penjualan yang berorientasi pada pertambahan omzet adalah keuntungan yang
diperoleh atau dicapai sesuai dengan banyaknya produk yang ditawarkan dan
dibutuhkan oleh konsumen, banyaknya jumlah transaksi yang terjadi dan banyak
penawaran yang dilakukan sehingga menghasilkan keuntungan. Tentu peningkatan
penjualan akan terjadi apabila jasa yang ditawarkan jasa tertsebut
didistribusikan oleh piha-pihak yang melakukan transaksi penjualan produk.
Reni (2005:148) menyatakan bahwa, kebanyakan
manajer perusahaan selalu berharap agar perusahaan yang dipimpinnya selalu
mengalami peninggkatan dalam peningkatan omzet penjualan dibandingkan dengan
perusahaan lainnya. Harapan tersebut tidak terjadi akan menjadi kenyataan
apabila para manajer tidak bertindak dengan jeli dan konsisten dalam memecahkan
persoalan srategi pemasaran yang harus diterapkan, agar omzet nilai penjualan
ditingkatkan.
Triyadi (2002:133) menyatakan bahwa, bertujuan
dari suatu perusahaan adalah mempertahankan dan meningkatkan nilai penjualan.
Penerimaan tersebut akan komparatif dengan jumlah total penerimaan yang
diperoleh dalam mencapai profit (keuntungan) yang diinginkan oleh perusahaan.
Peningkatan
nilai penjualan bagi perusahaan sangat penting untuk mengukur keberhasilan para
manajer atau merupakan indikasi berhasil tidaknya perusahan dalam persaingan.
Pemasaran yang tidak berhasil akan mengakibatkan fungsi-fungsi lain dalam
perusahan tidak berarti. Karena itu, menjadi suatu tujuan dari setiap perusahaan
dalam meningkatkan penjualan dan salah
satu yang sangat berpengaruh terhadap penjualan adalah faktor-faktor distribusi
yang mempengaruhi peningkatan nilai
penjualan produk perusahaan dalam melakukan suatu pengambilan keputusan.
Nilai penjualan
yang meningkatkan akan menggambarkan adanya keuntungan atau perolehan manfaat
dalam mengembangkan perusahaannya atau meningkatkan suatu produk ke jenjang
pemenuhan tingkat pencapaian hasil yang diraih oleh perusahaan.
Mengukur
peningkatan nilai penjualan dengan menggunakan metode aplikasi terhadap total penjualan yang diterima oleh
perusahaan berbanding dengan total biaya
yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam proses pengoprasian produk tersebut
sampai ke tangan konsumen. Hasil akumulasi antara total penerimaan pembandingan
dengan pengeluaran di kali dengan 100% merupakan nilai penjualan yang diterima
oleh perusahaan
Berdasarkan
uraian tersebut di atas, maka diketahui bahwa peningkatan nilai penjualan yang
diterima oleh suatu perusahaan sangat ditentukan oleh besarnya jumlah total
penerimaan yang diterima dari transaksi produk berbanding dengan besarnya
jumlah pengeluaran dari biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan dalam
memperoleh keuntungan yang kompratif.
0 Response to "Pengertian Nilai Penjualan"
Post a Comment