Disiplin merupakan
sikap mental yang tecermin dalam perbuatan tingkah laku perorangan, kelompok
atau masyarakat berupa kepatuhan atau ketaatan terhadap peraturan, ketentuan,
etika, norma dan kaidah yang berlaku. Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan
seseorang atau kelompok yang senantiasa berkehendak untuk mengikuti atau
mematuhi segala peraturan yang telah ditentukan. Kedisiplinan dapat dilakukan
dengan latihan antara lain dengan bekerja menghargai waktu dan biaya akan
memberikan pengaruh yang positif terhadap produktivitas kerja pegawai.
Dari pengertian
diatas dapat kita simpulkan bahwa disiplin mengacu pada pola tingkah laku
dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1)
Adanya hasrat yang
kuat untuk melaksanakan sepenuhnya apa yang sudah menjadi norma, etik, dan
kaidah yang berlaku dalam masyarakat.
2)
Adanya prilaku yang
dikendalikan.
3)
Adanya ketaatan (obedience)
Dari ciri-ciri pola tingkah laku pribadi disiplin, jelaslah
bahwa disiplin membutuhkan pengorbanan, baik itu perasaan, waktu, kenikmatan
dan lain-lain. Disiplin bukanlah tujuan, melainkan sarana yang ikut memainkan
peranan dalam pencapaian tujuan. Manusia sukses adalah manusia yang mampu
mengatur, mengendalikan diri yang menyangkut pengaturan cara hidup dan mengatur
cara kerja. Maka erat hubungannya antara manusia sukses dengan pribadi
disiplin. Mengingat eratnya hubungan disiplin dengan produktivitas kerja maka
disiplin mempunyai peran sentral dalam membentuk pola kerja dan etos kerja
produktif.
Disiplin berasal dari
bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini timbul kata Disciplina
yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan sekarang kata disiplin mengalami
perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama, disiplin diartikan
sebagai kepatuhan terhadap peratuaran atau tunduk pada pengawasan, dan
pengendalian. Kedua disiplin sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri
agar dapat berperilaku tertib.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan. Kedisiplinan
pegawai adalah sikap penuh kerelaan dalam mematuhi semua aturan dan norma yang
ada dalam menjalankan tugasnya sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap
pekerjaannya
a. Jenis-
Jenis Kedisiplinan
Pada dasarnya
disiplin muncul dari kebiasaan hidup dan kehidupan belajar dan mengajar yang
teratur serta mencintai dan menghargai pekerjaannya. Disiplin merupakan proses
pendidikan dan pelatihan yang memadai, untuk itu guru memerlukan pemahaman
tentang landasan Ilmu kependidikan akan keguruan sebab saat ini banyak terjadi
erosi sopan santun dan erosi disiplin.
Jenis-jenis disiplin sebagai berikut :
1) Disiplin
dalam Menggunakan Waktu.
Maksudnya bisa menggunakan dan membagi waktu dengan baik.
Karena waktu amat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa
menggunakan waktu dengan baik
2) Disiplin
Diri Pribadi
Apabila dianalisi
maka disiplin menganung beberapa unsur yaitu adanya sesuatu yang harus ditaati
atau ditinggalkan dan adanya proses sikap seseorang terhadap hal tersebut.
Disiplin diri merupakan kunci bagi kedisiplinan pada lingkungan yang lebih luas
lagi. Contoh disiplin diri pribadi yaitu tidak pernah meninggalkan Ibadan
lepada Tuhan Yang Maha Kuasa
3) Disiplin
Sosial
Pada hakekatnya
disiplin sosial adalah Disiplin dari dalam kaitannya dengan masyarakat atau
dalam hubunganya dengan. Contoh prilaku disiplin social hádala melaksanakan
siskaling verja bakti. Senantiasa menjaga nama baik masyarakat dan
sebagaiannya.
4) Disiplin
Nasional
Berdasarkan hasil
perumusan lembaga pertahanan nasional, yang diuraikan dalam disiplin nasional
untuk mendukung pembangunan nasional. Disiplin nasional diartikan sebagai
status mental bangsa yang tercemin dalam perbuatan berupa keputusan dan
ketaatan. Baik secara sadar maupun melalui pembinaan terhadap norma-norma
kehidupan yang berlaku.
0 Response to "Disiplin Defenisi Disiplin"
Post a Comment