Pelayanan
publik di dalam organisasi pemerintahan atau birokrasi merupakan suatu proses
dan kegiatan, yang dilaksanakan oleh Pegawai Negeri Sipil. Seorang Pegawai
Negeri Sipil dituntut untuk memiliki pengetahuan, kemampuan, profesionalisme, kapabilitas untuk mengembangkan konsep organisasi
pemerintahan, memanage aktivitas serta infrastruktur yang ada dalam memahami
tuntutan dan memberikan pelayanan bagi masyarakat.
Salah
satu kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah, untuk meningkatkan
efektivitas Pegawai Negeri Sipil, yaitu dengan menyelenggarakan Pendidikan dan
Pelatihan sesuai dengan golongan dan jabatan dari seorang pegawai. Pendidikan
dan Pelatihan merupakan kegiatan dalam memperbaiki mutu, pengembangan sikap dan
tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan pegawai.
Menurut Jan Bella yang dikutip oleh Hasibuan (2006 : 70)
menyatakan bahwa : Pendidikan dan pelatihan merupakan proses peningkatan
keterampilan kerja baik teknis maupun manajerial. Pendidikan berorientasi pada
teori, dilakukan di dalam kelas berlangsung lama, dan biasanya menjawab why.
Latihan berorientasi pada praktek.
Pendidikan dan pelatihan menurut Flippo yang dikutip oleh
Hasibuan (2006 : 69), pendidikan adalah berhubungan dengan peningkatan
pengetahuan dan pemahaman atas
lingkungan kita secara menyeluruh” sedangkan pelatihan merupakan suatu usaha
peningkatan pengetahuan dan keahlian seorang pegawai untuk mengerjakan suatu
pekerjaan tertentu.
Pendidikan dan pelatihan memiliki pengertian yang sama
dengan pengembangan yang merupakan proses peningkatan kerja. Pelatihan dapat
membantu pegawai untuk melakukan pekerjaan yang salah dilakukannya sebagai
pengalaman melalui bimbingan, juga dapat memberikan keuntungan bagi organisasi
dalam bentuk praktek bagi atasan maupun bawahan.
Dengan adanya diklat yang memiliki standar yang ditentukan
dengan teknik serta metode yang tepat, maka tujuan diklat dapat dicapai. Adapun
sasaran pendidikan dan pelatihan, adalah:
a. Pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat dan tepat.
b. Adanya peningkatan sikap dan semangat sebagai pengabdian
dimana berorientasi kepadakepentingan masyarakat, bangsa dan Negara.
c. Pengawasan dapat dikurangi karena pegawai semakin terampil
dalam melaksanakantugasnya.
d. Kerja sama antara para pegawai lebih meningkat karena
pendidikan dan pelatihanmemberikan pelatihan dalam bekerja pada tim.
e. Delegasi wewenang dapat lebih mudah diberikan karena pegawai
telah diberikan pembekalan pegawai yang dibutuhkan. Pendidikan dan pelatihan
dalam penyelenggaraannya bertujuan agar terjamin adanya keserasian pembinaan
pegawai negeri sipil serta pengaturan penyelenggaraan pelatihan jabatan yang
meliputi kegiatan perencanaan, termasuk perencanaan dalam anggaran, penentuan
standar, pemberian akreditasi, penilaian dan pengawasan.
Berdasarkan defenisi-defenisi di atas, dapat disimpulkan,
pendidikan dan pelatihan merupakan upaya dalam memberikan tambahan dalam keterampilan
dan pengetahuan kepada pegawai dengan teknik dan metode sesuai dengan visi misi
suatu organisasi, sehingga dalam penyelesaian tugas yang diberikan dapat
diselesaikan dengan efektif dan efisien serta mendekati standar yang telah ditetapkan
di dalam organisasi.
1. Tujuan Pendidikan dan Pelatihan
Pada umumnya pendidikan dan
pelatihan digunakan bagi pegawai baru yang dilatih uuntuk mampu mengerjakan
tugas sesuai dengan pekerjaannya, bagi pegawai lama, pendidikan dan pelatihan
digunakan untuk memberikan keahlian kepada pegawai sesuai dengan kebutuhan
organisasi.
Tujuan diadakan pendidikan dan
pelatihhan di suatu organisasi merupakan salah satu usaha untuk mendidik
pegawai agar mau belajar dan memiliki motivasi untuk mengembangkan skill. Menurut Rivai (2004 : 231) tujuan
diadakan pendidikan dan pelatihhan bagi pegawai yaitu :
a. Membantu pegawai dalam membuat keputusan dan
pemecahan masalah yang lebih efektif
b. Memberikan informasi tentang meningkatnya pengetahuan
kepemimpinan, keterampilan komunikasi dan sikap
c. membantu menghilangkan rasa takut dalam melaksanakan
tugas baru
d. Membantu pegawai mengatasii stres, tekanan,
frustasi, dan konflik
e. Membantu pegawai mendekati tujuan pribadi sementara
meningkatkan keterampilan interaksi
f. Meningkatkan kinerja pada saat ini dan pada masa
yang akan datang
Dari defenisi di atas, dapat penulis simpulkan bahwa tujuan pendidikan dan pelatihan secara komprehensif yang dilakukan oleh setiap organisasi ialah agar setiap pegawai memiliki kinerja tinggi, dapat mengembangkan kompetensi yang dimiliki, mampu mengatasi kejenuhan dalam bekerja, berkurangnya turnover (berhenti kerja) serta memiliki motivasi untuk giat bekerja.
0 Response to "Pengertian Pendidikan dan Pelatihan"
Post a Comment