Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam suatu perusahaan yang mengakibatkan perubahan posisi keuangan di sisi harta, hutang maupun modal, disebut juga dengan transaksi keuangan. Prinsip yang dianut untuk mencatat aktivitas transaksi keuangan adalah menggunakan sistem Double Entry Book Keeping, yan pada dasarnya mengasumsikan bahwa setiap transaksi keuangan yang terjadi harus dicatat pada sisi debet maupun kredit sehingga dicapai suatu keseimbangan. Istilah debet dan kredit di dalam akuntansi sebenarnya merupakan konversi dari nilai penambahan (+) atau nilai pengurangan (-) dari suatu sifat perkiraan.
Prinsip dari nilai tata buku berpasangan adalah keseimbangan yang dikenal dengan persamaan akuntansi sebagai berikut:
HARTA = HUTANG + MODAL
Harta adalah kekayaan yang dapat berbentuk benda berwujud atau tidak berwujud, dapat diperoleh melalui hutang dan atau modal sendiri (Lapoliwa dan Kuswandi, 1993: 8).
HARTA = HUTANG + MODAL
Harta adalah kekayaan yang dapat berbentuk benda berwujud atau tidak berwujud, dapat diperoleh melalui hutang dan atau modal sendiri (Lapoliwa dan Kuswandi, 1993: 8).
Harta adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan, baik itu berupa benda maupun hak serta wewenang (Santoso, 1997: 7).
Hutang adalah hak para kreditur atas kekayaan perusahaan Modal adalah hak para pemilik atas kekayaan perusahaan (Lapoliwa dan Kuswandi, 1993: 8).
Modal adalah kewajiban perusahaan kepada pemilik perusahaan tersebut. (Santoso, 1997: 7)
Hutang adalah hak para kreditur atas kekayaan perusahaan Modal adalah hak para pemilik atas kekayaan perusahaan (Lapoliwa dan Kuswandi, 1993: 8).
Modal adalah kewajiban perusahaan kepada pemilik perusahaan tersebut. (Santoso, 1997: 7)
0 Response to "Skripsi Persamaan Akuntansi"
Post a Comment